Kulon Progo, MNnews I Semangat
berwirausaha di kalangan masyarakat Yogyakarta semakin membara, terlihat dari
antusiasme yang tinggi dalam pelatihan membuat sambal awet selama satu tahun
yang diselenggarakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Faidlul Barokat.
Kegiatan yang digelar hari ini menarik perhatian tidak hanya ibu-ibu, namun
juga bapak-bapak yang ingin mengembangkan usaha kuliner berbasis bahan alami
tanpa bahan kimia, Ahad 06 Juli 2025.
Pelatihan ini mengajarkan teknik pembuatan sambal yang tidak
hanya lezat dan bergizi, tetapi juga memiliki daya tahan hingga satu tahun
tanpa menggunakan bahan pengawet kimia. Hal ini menjadi nilai tambah bagi
pelaku UMKM yang ingin memproduksi sambal dalam jumlah besar sekaligus menjaga
kualitas produk agar tetap aman dan sehat untuk konsumen. Dengan menggunakan
bahan alami, peserta diajarkan bagaimana menjaga cita rasa sambal tetap nikmat
dan tahan lama, sebuah inovasi yang sangat dibutuhkan di pasar saat ini.
Menariknya, pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh ibu-ibu
rumah tangga yang biasanya menjadi penggerak usaha kuliner, tetapi juga
bapak-bapak yang ingin menambah keterampilan dan membuka peluang usaha baru.
“Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Biasanya saya hanya membantu di
dapur, sekarang saya bisa membuat sambal sendiri yang tahan lama untuk dijual,”
ujar Pak Agus, salah satu peserta pelatihan. Antusiasme ini menunjukkan bahwa
semangat kewirausahaan kini semakin inklusif dan merata di masyarakat.
LKP Faidlul Barokat menetapkan biaya pelatihan sebesar Rp
100.000 per peserta, sebuah harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat luas.
Dengan biaya tersebut, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis
membuat sambal awet, tetapi juga mendapatkan pembekalan mental dan strategi
bisnis UMKM. Tujuannya adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kuat agar para
peserta dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga melalui usaha mandiri.
Ibu Sri Mulyani, warga Dusun Kanoman 4, Panjatan, yang
mengikuti pelatihan ini, menyampaikan apresiasinya. “Saya sangat berterima
kasih kepada LKP Faidlul Barokat. Tentor pelatihannya sangat ramah dan sabar,
sehingga saya mudah memahami setiap materi. Dengan biaya yang sangat
terjangkau, saya mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Kini saya merasa
lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha sambal saya,” ujarnya dengan penuh
semangat. Testimoni ini menjadi bukti nyata bahwa pelatihan ini mampu
memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha kecil.
LKP Faidlul Barokat tidak hanya fokus pada pelatihan
pembuatan sambal saja. Lembaga ini juga rutin mengadakan pelatihan lain yang
mendukung pengembangan UMKM di berbagai bidang kuliner, seperti:
* Temoe Besengek, makanan tradisional khas Yogyakarta.
* Kripik Pisang, camilan favorit yang mudah dijual.
* Semprong, jajanan pasar yang digemari banyak kalangan
* Emping Melinjo, camilan khas yang memiliki nilai jual
tinggi.
* Nata De Coco, minuman segar yang sedang tren.
* Aneka Jajanan Pasar, pelatihan lengkap untuk membuka usaha
kuliner tradisional
Pelatihan-pelatihan tersebut dirancang untuk memberikan
keterampilan praktis dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, sekaligus
menjaga kelestarian kuliner tradisional.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan bermanfaat
ini, LKP Faidlul Barokat membuka pendaftaran dengan mudah melalui WhatsApp di
nomor 083122650789. “Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelaku UMKM di
Yogyakarta dan sekitarnya, untuk tidak melewatkan kesempatan ini. Bersama kita
bisa membangun UMKM yang kuat dan berdaya saing,” ujar salah satu pengelola
LKP.
Pelatihan yang diselenggarakan LKP Faidlul Barokat ini
menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pengembangan UMKM di
Yogyakarta. Dengan memberikan ilmu yang aplikatif dan terjangkau, lembaga ini
membantu masyarakat meningkatkan kualitas produk dan memperkuat ekonomi
keluarga. Semangat belajar dan berinovasi yang tumbuh dari pelatihan ini
diharapkan mampu membawa UMKM lokal berjaya, tidak hanya di tingkat daerah,
tetapi juga nasional.
Red-Muhammad Musodiqin
Posting Komentar