Tertangkap Basah Warga, Terduga Pelaku Perselingkuhan Melibatkan Ketua Ormas DIY Dan Pengusaha Laptop

 Sleman, MNnews | Warga Kadisoka dihebohkan dengan penggerebekan yang diduga pasangan selingkuh. Hal tersebut dilakukan warga sekitar dilokasi kejadian , Kadisoka RT 04 Purwomartani Kalasan Sleman. (Rabu 27/11/2024) 

At (43) wanita warga kadisoka RT 04 Purwomartani Kalasan Sleman, digrebek warga sekitar karena berkedapatan menerima tamu lawan jenis dirumahnya sampai larut malam. Menurut ketarangan Sriyono ketua RT 04 Kadisoka saat ditemui awak media dilokasi kejadian menjelaskan, bahwasanya yang bersangkutan sudah sering membuat warga sekitar terganggu. Atas ketidaknyamanan warga sekitar, AT yang sudah dipantau beberapa waktu terakhir ini, sepakat untuk menindaklanjuti dengan melakukan penggerebekan. 

Rabu dini hari sekira pukul 01:00 wib Ketua RT bersama warga dan pemuda sekitar mendatangi rumah AT. Dan pada saat itu, ibu dari AT yang membukakan pintu, ketua RT turut serta masuk dan mendapati dua orang berlainan jenis berada dalam satu kamar tertutup. 

Yaitu IK (39) laki laki warga Prengan Kotagede berdomisili diJl. Tasura No.50 A, Jenengan, Maguwoharjo Depok Sleman, pengusaha laptop tergabung dalam perkumpulan Tehnisi Laptop Jogja ( TLJ ) yang tidak lain adalah terduga pelaku perselingkuhan tersebut. 

AT dan IK tertangkap basah warga didalam kamar dirumah AT. Warga bersama pemuda yang geram akan perilaku mereka, karena IK masih berstatus seorang suami, sedangkan AT sendiri masih merupakan istri dari pernikahan dibawah tangan seorang ketua salah satu ormas diDIY. 

Ketua RT sendiri sebagai yang dituakan ditempat kejadian hampir kualahan menggendalikan puluhan warga yang geram terhadap keduanya. Awak media yang berada dilokasi kejadian dilibatkan sebagai mediator. Tuntutan warga terhadap keduanya yaitu mendatangkan keluarga ( istri ) IK ditempat kejadian untuk menyaksikan penandatangan surat pernyataan , namun tidak dapat dilakukan karena istri IK tidak dapat ditemui warga yang berusaha untuk menjemput dari rumah dan tempat usahanya tidak membukakan pintu. 

Keaadaan semakin memanas ketua RT dan awak media berinisiatif mengundang pihak berwajib dari polsek kalasan agar suasana tetap kondusif. Dan kemudian Ketua RT dan awak media meminta agar IK diamankan dulu dipolsek sebelum tuntutan warga bisa terpenuhi. 

IK dititipkan di polsek kalasan sembil menunggu waktu mediasi dipolsek sebagai penengah keesokan harinya. Berhubung hari rabu 27 november 2024 kemarin adalah hari pemungutan suara pilkada, pihak² terkait disibukkan dengan tugas masing masing diTPS sehingga mediasi tersebut belum bisa terlaksana. 

Awak media yang dilibatkan dalam kejadian tersebut mendampingi warga mendatangi polsek kalasan untuk menanyakan keberadaan IK yang semalam dititipkan diposek. Menurut keterangan petugas yang ditemui di polsek, IK yang  hari itu tidak dapat ditemui karena diberikan waktu untuk memenuhi haknya memberikan suara dalam pemilhan kepala daerah kemarin , dipulangkan. Namun setelah pencoblosan IK tidak lagi kembali ke polsek, diperbolehkan pulang sambil menunggu panggilan dari pihak yang merasa dirugikan. 

Hari itu juga Sriyono, Ketua RT 04 Kadisoka ketika ditemui awak media dan suami dibawah tangan AT menerangkan, bawasanya bersama warga sepakat meminta masalah tersebut pihak berwajib bisa membantu menjadi penengah, agar tuntutan warga yaitu memberikan sanksi sebagai efek jera bagi keduannya bisa segera terrealisasi. 

Sanksi sosial yang harus diterima keduanya akan dirembuk ketika di polsek. Untuk sementara sampai berita ini diturunkan masih menunggu beberapa pihak meluangkan waktu dari kesibukan tugas masing masing setelah pemungutan suara kemarin, dengan harapan masalah segera selesai dan mendapatkan solusi yang terbaik. 

Heny