Header Ads Header Ads Header Ads src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYreO2_GRKs0qrqPrB4m6FRFAuXFZ_I664RZ3JTKUPEzvXJfwbWhq47d7Gw9gJHHjsRa5QqpJqB3QTVuogSZZ1Tv-boa_OO8b5Xt56Z9mdusc-0Ajf3P-x2GeAMPjlKBi0VFcSSmZ2Awc709szEhVi1ChvAIkoy4q33OL5FsFv59wt0Hb4XCUDy13tdSM/s320/20250325_124654.jpg' alt='Header Ads'/> Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Dijanjikan Jadi Staf Pamong Kalurahan, Warga Balong Rela Setor Puluhan Juta Pada Oknum Panitia, Namun Gagal Meraih Impian


 Gunungkidul, mitranegaranews.co. Pada hari Kamis, 14 November 2024, Pemerintah Kalurahan Balong, Girisubo, Gunungkidul, telah melaksanakan ujian pengisian staf Ulu - Ulu dan staf Danarta. Dengan jumlah 5 orang warga Balong yang berusaha mengikuti seleksi ujian di Balai Kalurahan setempat. Hingga selesainya ujian dan diumumkanya hasil tes dan pemenang seakan tidak ada masalah yang muncul diantara semua peserta. 


Namun demikian selang satu hari paska pelaksanaan ujian tersebut muncul kabar ada salah seorang peserta ujian yang merasa tidak terima karena telah mengeluarkan uang sebesar Rp 20.000.000 ( Duapuluh Juta Rupiah ) kepada oknum panitia. Hasil Investigasi awak media baik kepada beberapa tokoh masyarakat, kepada orang tua calon yang gagal maupun pihak lain, ternyata ada salah seorang peserta ujian yang sebelumnya telah dimintai sejumlah uang oleh oknum pamong kalurahan yang juga sekaligus sebagai panitia. Saat ditemui dirumahnya, selaku orangtua Deni yaitu Suranto mengakui  bahwa sebelum anaknya mengikuti seleksi ujian staf pamong telah dimintai sejumlah uang dengan janji anaknya akan dijadikan staf di Kalurahan Balong. Bagi keluarga tersebut uang sebesar Rp 20 juta dikatakan hanya sebagai uang muka. Namun betapa kecewanya, setelah ujian selesai dan diumumkan hasilnya, ternyata anaknya gagal meraih jabatan staf pamong Kalurahan.


Saat ditemui dirumahnya, baik bapak maupun ibunya  Deni kepada awak media mengatakan, kalau dibilang kecewa ya kecewa, karena seorang pejabat Kalurahan yang menjanjikan anaknya untuk menang jadi staf tersebut ternyata mengingkari janji.


Setelah kami mendapatkan informasi yang pasti dari kedua orangtua calon yang gagal dan beberapa orang saksi , kemudian kami konfirmasikan kepada oknum panitia yang dikatakan oleh pihak keluarga sebagai yang menerima uang. Namun oknum tersebut tidak mengakui bahwa telah menerima sejumlah uang yang disangkakan. Bahkan menyuruh beberapa awak media untuk memberitakanya di media.


Selain adanya temuan tersebut diatas, kami juga mendapatkan informasi bahwa pada hari Rabu 20 November 2024 mendatang sudah akan diilaksanakan pelantikan staf pamong yang dinyatakan lolos ujian yaitu dua orang calon staf Ulu - Ulu dan Danarta. Sehingga muncul pertanyaan banyak warga bahwa rencana pelantikan tersebut terkesan buru - buru. 


( Penulis : RED / W )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama