Header Ads Header Ads Header Ads src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYreO2_GRKs0qrqPrB4m6FRFAuXFZ_I664RZ3JTKUPEzvXJfwbWhq47d7Gw9gJHHjsRa5QqpJqB3QTVuogSZZ1Tv-boa_OO8b5Xt56Z9mdusc-0Ajf3P-x2GeAMPjlKBi0VFcSSmZ2Awc709szEhVi1ChvAIkoy4q33OL5FsFv59wt0Hb4XCUDy13tdSM/s320/20250325_124654.jpg' alt='Header Ads'/> Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Kabupaten Gunungkidul Menjadi Tuan Rumah Pekan Daerah (PEDA) XVII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) DIY Tahun 2025

Gunungkidul, MNnews | Kabupaten Gunungkidul menjadi tuan rumah Pekan Daerah (PEDA) XVII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) DIY Tahun 2025 yang resmi dibuka Wakil Gubernur DIY, di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (18/6/2025).


PEDA KTNA merupakan agenda tahunan untuk memperkuat posisi strategis petani, nelayan, dan pelaku kehutanan sebagai pilar utama pembangunan nasional berbasis sumber daya lokal. Tahun ini, kegiatan berlangsung mulai 18–22 Juni 2025 dengan mengusung semangat “Menuju Swasembada Pangan Nasional 2027”.


PEDA KTNA tahun ini diramaikan oleh pameran UMKM hasil tani dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul, Sleman, Kulon Progo, dan Bantul yang menampilkan produk unggulan, inovasi teknologi, dan potensi agribisnis lokal.


Ketua KTNA Gunungkidul, Agung Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi seleksi sekaligus persiapan kontingen DIY menuju Pekan Nasional (PENAS) KTNA di Gorontalo.

Ia menambahkan, KTNA sebagai pelaksana kegiatan didukung anggaran dari APBD. 


Pembina UMKM Gunungkidul Suwardiyanto, berharap dengan di selenggarakan PEDA tahun ini di Gunungkidul, dapat memajukan Gunungkidul. Suwardi juga berharap pemerintah daerah sampai pusat memperhatikan para pelaku UMKM yang ada di Gunungkidul.


Dengan pelibatan generasi muda dan dukungan dari pemerintah provinsi serta kabupaten, pembina UMKM Gunungkidul optimistis akan menorehkan prestasi di ajang PENAS KTNA 2026 di Gorontalo.


Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyambut para peserta dan tamu undangan dengan penuh apresiasi. Ia menyebut PEDA KTNA sebagai momentum konsolidasi para petani dan nelayan dalam mengembangkan sektor agribisnis yang berkelanjutan.



PEDA KTNA 2025 di Gunungkidul menjadi ruang strategis untuk berbagi pengalaman, membangun jejaring, dan memperkuat inovasi lokal. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti berbagai agenda, dari rembug tani, forum diskusi, hingga pameran produk unggulan.


Wakil Gubernur DIY, Raden Mas Wijoseno Hario Bimo, yang hadir mewakili Gubernur DIY untuk membuka secara resmi kegiatan ini, menegaskan bahwa PEDA KTNA bukan hanya ajang seremonial, tetapi forum penting untuk menguatkan kapasitas lokal menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.


Red


 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama