Header Ads Header Ads Header Ads src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYreO2_GRKs0qrqPrB4m6FRFAuXFZ_I664RZ3JTKUPEzvXJfwbWhq47d7Gw9gJHHjsRa5QqpJqB3QTVuogSZZ1Tv-boa_OO8b5Xt56Z9mdusc-0Ajf3P-x2GeAMPjlKBi0VFcSSmZ2Awc709szEhVi1ChvAIkoy4q33OL5FsFv59wt0Hb4XCUDy13tdSM/s320/20250325_124654.jpg' alt='Header Ads'/> Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Wakil Buapti Gunungkidul, Joko Parwoto Membersamai Warga Gabugan, Songbanyu dalam Acara1 Bersholawat Bersama Gus Wahid


 Gunungkidul, MNnews | Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, hadir dan membersamai warga masyarakat dalam acara Gabugan Bersholawat bersama Gus Wahid Syarifudin Ahmad yang diiringi kelompok hadroh adem ayem. Pengajian akbar Gabugan bersholawat digelar di lapangan Voly Padukuhan Gabugan, Songbanyu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, pada hari Minggu 11 Mei 2025 malam.


Gabugan bershoawat ini diadakan oleh warga masyarakat Gabugan satu dan Gabugan dua  dalam rangka menyambut datangnya hari raya idul adha 1446 Hijriyah/2025.


Dalam sambutanya, Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto mengatakan, bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya di Kapanewon Girisubo  sebagai Wakil Bupati. Selanjutnya beliau menjelaskan, kami merasa senang dan bahagia, atas nama pemerintah Kabupaten Gunungkidul, saya selaku Wakil Bupati senang melihat acara yang diadakan oleh panitia seperti ini. Acara ini bisa untuk menjalin silaturahmi, menjalin persahabatan, menjalin komunikasi dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha yang akan datang.


Sebagai salah satu perintah Allah Subhanahu wata'ala yang diturunkan melalui Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, bahwa Qurban sebagai peristiwa yang harus kita maknai sebagai sebuah pedoman dalam meniti kehidipan di dunia ini.


Oleh karena itu, Idul Adha merupakan hari raya yang sangat penting karena memiliki hikmah sosial masyarakat yang sangat dalam. Membangun kebersamaan, berarti menjalin komunikasi dan dialog untuk mempertebal hubungan dengan manusia serta untuk mempertebal keimnan kepada Allah Subhanahu wata'ala.


Sementara itu, Ketua Tanfidiyah Majelis Wakil Canang Nahdotul Ulama ( MWC NU ) Kapanewon Girisubo, yang diwakili oleh Sudiyanto, S.Pd.I, saat memberikan sambutan mengatakan, kami merasa senang dan berterimakasih kepada segenap panitia Gabugan Bersholawat, karena sholawat bisa menggema di Gabugan. Marilah kegiatan kegiatan semacam ini terus kita lestarikan. Kegiatan anahdiyah mari kita terus amalkan dalam mempersatukan umat dengan kegiatan kegiatan seperti ini maupun bentuk bentuk tradisi lain yang masih ada dan dipertahankan oleh masyarakat Gabugan, Songbanyu dan sekitarnya. Dengan adanya Gabugan Berahoawat, kami juga  berharap agar orangtua mengajarkan kepada anak anaknya ,antara lain hubinabiyikum, didiklah anak anak untuk cinta kepada Nabbi Muhamad Sholalohu alaihi wassalam.


Sebelum dilangsungkan pengajian dan shoawat oleh Gus Wahid dengan diiring kelompok hadroh Adem Ayem dari Wonosari,  Gunungkidul, juga diadakan mujahadah dan tahlil singkat yang dipimpin oeh Kyai Nurkholidin.


 Sementara untuk acara tausiah disampaikan oleh Kyai Haji Dzakiron dari Pekalongan, Jawa Tengah, bersamaan turun hujan yang sangat deras di tengah - tengah acara berangsung. Meskipun sempat agak terganggu karena hujan semakin lebat, pengajian dan sholawatan tetap terus dilanjutkan. Jamaah banyak yang ikut naik ke panggung duduk bareng Kyai Dzakiron dan Gus Wahid serta undangan lain.


Ditengah tengah hujan lebat, Kyai Dzakiron diatas panggung tetap memberikan ceramahnya kepada jamaah yang berdiri diseputaran panggung untuk ikut berteduh. Sementara anak anak muda ada yang tetap berdiri di depan panggung berhujan hujanan. Sesekali Gus Wahid mengajak ibu ibu yang membawa anak kecil untuk keatas panggung bersama beliau dan para kyai serta group hadroh adem ayem. Kyai Dzakiron dalam tausiahnya antara lain menyampaikan, mudah mudahan dengan adanya hujan ini benar benar menjadi hujan yang membawa rahmat. Kyai Dzakiron juga mengajak jamaah untuk banyak berdo'a dan mengamalkan asma'ulhusna. Terlebih bagi orangtua yang menghendaki punya putra putri yang sholih dan sholihah. Yaitu anak yang bagus wajah, bagus akhlaq, bagus dohir dan batinya. Dengan acara Gabugan bersholawat mudah mudahan mendatangkan berkah yang melimpah dan warga masyarakat semakin rajin dalam ibadahnya, harap kyai Dzakiron.


Pengajian diakhiri dengan mahalulqiyam dan do'a yang dipimpin oleh Gus Wahid dan diiringi hadroh adem ayem pimpinan kang Riyadi dari Wonosari, Gunungkidul. 


( Penulis : Wajiyo )


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama