Gunungkidul, mitranegaranews.co || Sebuah Masjid yang diberi nama Al Ghany berdiri megah dikampung Petir B, Petir, Rongkop, Gunungkidul. Masjid yang berdiri diatas tanah wakaf Alm.Bp.Atmosukarto/Hj.Suharti, sedangkan biaya pembangunan masjidnya dari keluarga Alm.H.Sutarmanto/Hj. Neneng Sukartini. Peresmian masjid Al Ghany sendiri dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 21 April 2024 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ibu Hj.Neneng Sukartini, diadakan pengajian untuk umum dengan penceramah Bapak Drs.Sugeng Wibawa, M.Pdi.
Prosesi peresmian masjid Al Ghany dimulai dengan pembukaan tirai masjid oleh Bapak H.Widodo dan dilanjutkan dengan potong tumpeng oleh Ibu Hj, Neneng Sukartini didampingi keluarga dan potongan tumpeng diserahkan kepada ketua takmir masjid Bp. Nashrudin.
Ikut hadir menyaksikan peresmian masjid tersebut antara lain Panewu Kapanewon Rongkop yang diwakili Kepala Jawatan Sosial, Sukatno, S.IP, Kapolsek Rongkop, AKP, Wasdiyanto, SH.M.AP
,Lurah Kalurahan Petir, Sarju, S.IP, Keluarga besar Trah Eyang Karto Taruno, Takmir Masjid se Kalurahan Petir dan sejumlah undangan lainya.
Dalam kesempatan tersebut telah memberikan sambutan antara lain Kasi Jawatan Sosial Kapanewon Rongkop, Sukatno, S.IP, Lurah Kalurahan Petir, Sarju, S.IP, perwakilan keluarga Trah Eyang Karto Taruno yang diwakili oleh Ir. H. Sumiyarso.
Lurah Perir, Sarju, S.IP dalam sambutanya antara lain mengatakan, atas nama pemerintah Kalurahan Perir, ikut merasa bahagia atas dibangun dan diresmikanya masjid Al Ghany dari kekuarga trah Eyang Karto Taruno. Terlebih kepada Ibu Hj Neneng Sukartini, kami sangat berterimakasih telah membangun masjid disini, semoga Ibu selalu sehat, rejeqinya banyak dan melimpah dan tak lupa kami ucapkan selamat Ulang Tahun, dimana hari ini bertepatan perayaan secara Nasional sebagai Hari Kartini.
Kami selaku pemerintah Kalurahan Petir, mengucapkan terimakasih, dimana keluarga dari trah eyang Karto Taruno
yang selalu memberikan perhatian pada warga Petir, meskipun putra - putri beliau berada di tanah rantau. Informasi yang kami terima, bahwa pembangunan masjid ini sudah menelan biaya kurang lebih Rp 1,4 milyart.
Sementara itu H.Sumiyarso yang mewakili keluarga juga mengucapkan terimakasih atas terlaksananya tasyakuran persmian masjid Al Ghany.
Baik kepada pemerintah Kalurahan Petir, masyarakat, pelaksana pembangunan yang sudah mendukung pembangunan masjid ini. Masjid yang dibangun
berdekatan dengan makam sebagai pengingat bahwa kita juga akan mati.
Saya ingat pesan para sesepuh, kalau membangun masjid bisa digunakan oleh seluruh umat islam, kata H.Sumiyarso.
Beliau juga berpesan supaya masjid ini bermanfaat dan dimanfaatkan. Semoga menjadi menjadi masjid yang membawa rahmatan lil 'alamin. Saya juga berharap jangan sampai di kal Petir ini ada aliran - aliran islam yg radikalis.
Masjid ini menjadi masjid umat , siapapun boleh beribadah disini tanpa ada sekat apapun dan semoga bisa makmur baik dalam sisi ekonomi umatnya sehingga bisa infaq,sedekah, naik haji atau umroh.
Sebagai acara puncak dilanjutkan pengajian dengan pembicara Drs. Sugeng Wibowo, M.P.Di. Isi ceramahnya antara lain, dibangunya
masjid ada 5 pilar
1.rumahnya Allah untuk selalu memngingatAllah.
masjid harus menjadi baitullah
2.Baitulmall, untuk pengelolaan ekonomi untuk kesejahteraan umat, keuangan di kelola secara transparan.
3.Baitutarbiah , untuk pendidikan agama maupun pendidikan yg lainya.
4.Baitudakwah, menjadi sentral dakwah,
5.Baitulmu'amalah, sebagai sarana bertemunya berbagai karakter umat, harus saling menjaga dan menghormati satu sama lain.Masjid menjadi tempat menciptakan kedamaian.
(Penulis : Wajiyo )
Posting Komentar