Halal Bihalal Dan Ratiban Ibu - Ibu Majelis Taklim Tombo Ati Kalurahan Petir, Ustad Hari Menyejarahkan Dimulainya Tradisi Syawalan Di Indonesia


 Gunungkidul, mitranegaranews.co||Majelis Taklim Tombo Ati Kalurahan Petir, Rongkop, Gunungkidul menggelar acara syawalan dengan halal bihalal dan ratiban pada hari Kamis 11 April 2024. Acara berlangsung dibalai padukuhan Dadapan, Petir, Rongkop yang diikuti oleh jamaah kaum Ibu - ibu berikut pengurus Majelis Taklim Tombo Ati.


Hadir dalam acara tersebut antara lain Lurah Kalurahan Petir Sarju S.I.P, ketua Majelis Taklim Tombo Ati, Sumardi dan jajaran pengurus, Tokoh Agama dan Takmir masjid dengan penceramah Ustad Suhari Abdul Haris. Ikut memriahkan acara halal bihalal tersebut kelompok hadroh Umi Kulstum.


Dalam sambutanya ketua majelis taklim tombo ati, Sumardi mengatakan, halal bihalal majelis ini bisa terlaksana berkat kerjasama majelis taklim tombo ati bersama takmir masjid dan pemerintahan padukuhan Dadapan serta para donatur.


Pada kesempatan tersebut Sumardi berharap dengan adanya halal bihalal ini mudah - mudahan kita semua bisa saling maaf memaafkan bila selama menjalin silaturahmi ada kesalahan ataupun dosa yang disebabkan.



Sementara itu Lurah Kalurahan Petir, Sarju S.I.P, dalam sambutanya mengatakan, atasnama pemerintah kalurahan Petir ikut senang dengan  adanya halal bihalal dan ratiban ini yang diikuti kususnya ibu - ibu. Kami mengucapkan terimakasih kepada ustadz Hari yang sudah selalu menyampatkan diri mengadakan kegiatan dakwah bagi jamaah di Kalurahan Petir, beliau selalu mengorbankan waktu dan tenaganya untuk pembinaan umat. Bahwa pada hari ini, kami atas nama pemerintah kalurahan petir dalam kita melayani masyarakat banyak kekurangan dan kesalahan mohon maaf yang sebesar - besarnya. 



Setelah acara  mahalulqiyam, ratiban dan tawasulan dilanjutkan acara inti yaitu pengajian syawalan yang disampaikan oleh ustad Suhari Abdul Haris. Dalam ceramahnya ustadz Hari mengambil tema, dengan halal bihalal 3 semangat pasca idul fitri.Yang pertama, semangat lebaran, yang kedua semangat halal bihalal, yang ketiga 


semangat syawalan. Bapak ibu semua jamaah wajib tahu, jangan sampai puasa berahkir, terus gak ada semangat untuk beribadah yang lain, kata Ustadz Hari. Sebab setelah kita selesai puasa dibulan romadhon, dosa - dosa diampuni, para Iblis itu semangat dalam menggoda umat islam. Sebagaimana dikisahkan, bahwa sesungguhnya iblis itu ketika akan datangnya idul fitri teriak - teriak memanggil teman - temanya, bahwa pada ahkir romadhon itu Allah akan mengampuni  dosanya. Hendaklah kalian para iblis semangat menggoda hambanya allah agar melakukan maksiat dan dosa - dosa yang banyak. 


Selain itu ustadz Hari juga  menyejarahkan adanya tradisi syawalan, yang konon sudah dimulai sejak pemerintahan jaman pemerintahan RI yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Kala itu Soekarno menghkawatirkan akan adanya perpecahan antar anak bangsa. Lalu Presiden Soekarno mendatangi para Ulama untuk minta syaran bagaimana agar tidak terjadi perecahan yang seperti yang dikawatirkan. Lalu oleh beberapa ulama yang disowani Presiden diberikan syaran dan masukan agar dikumpulkan dalam sebuah acara syawalan untuk saling maaf - memaafkan. Maka sejak saat itu berkemabanglah tradisi syawalan di Indonesia hingga saat ini. Ini adalah sebuah bentuk wadah silaturahmi antar anak bangsa  atau masyarakat dimanapun berada, dengan syawalan ternyata mampu menyatukan umat, terang ustadz Hari. 


( Penulis : Wajiyo )


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama