Header Ads Header Ads Header Ads src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYreO2_GRKs0qrqPrB4m6FRFAuXFZ_I664RZ3JTKUPEzvXJfwbWhq47d7Gw9gJHHjsRa5QqpJqB3QTVuogSZZ1Tv-boa_OO8b5Xt56Z9mdusc-0Ajf3P-x2GeAMPjlKBi0VFcSSmZ2Awc709szEhVi1ChvAIkoy4q33OL5FsFv59wt0Hb4XCUDy13tdSM/s320/20250325_124654.jpg' alt='Header Ads'/> Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Warga Keluhkan Banjir Langganan Meski Tak Turun Hujan di Kampung Gandu Bulak

Bekasi, MNnews | Seorang warga Kampung Gandu Bulak RT 001/005, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat mengeluhkan kondisi lingkungan tempat tinggalnya yang kerap tergenang banjir meski tidak turun hujan.


Kendati Demikian Rumi, yang telah tinggal selama tujuh tahun di kampung tersebut, menyebutkan bahwa banjir disebabkan oleh luapan kali akibat tanggul yang tidak memadai serta buruknya instalasi saluran air di lingkungan tersebut.


“Sudah bertahun-tahun kami mengalami banjir meskipun cuaca cerah. Air meluap dari kali karena tanggulnya tidak kuat. Saluran air juga tidak mendukung,” ujarnya Senin 5 Mei 2025.


Ia juga menyesalkan kurangnya respons dari kepala desa maupun aparat setempat atas persoalan yang berlarut-larut ini. Akibat kondisi tersebut, warga, terutama anak-anak, sering mengalami gatal-gatal dan alergi kulit.


“Kami sudah capek. Anak-anak saya sering gatal-gatal dan kulitnya alergi karena air kotor yang menggenang,” keluhnya.


Warga berharap ada tindakan nyata dari pemerintah desa dan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan tanggul serta penataan ulang saluran air di wilayah tersebut.


Kepala Biro Bekasi, Jawa Barat  Mitra Negara Media Grup: Haris Pranatha

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama