Header Ads Header Ads Header Ads src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYreO2_GRKs0qrqPrB4m6FRFAuXFZ_I664RZ3JTKUPEzvXJfwbWhq47d7Gw9gJHHjsRa5QqpJqB3QTVuogSZZ1Tv-boa_OO8b5Xt56Z9mdusc-0Ajf3P-x2GeAMPjlKBi0VFcSSmZ2Awc709szEhVi1ChvAIkoy4q33OL5FsFv59wt0Hb4XCUDy13tdSM/s320/20250325_124654.jpg' alt='Header Ads'/> Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

PCNU Kulon Progo Adakan Pelatihan Juleha (Juru Sembelih Halal) Menjelang Idul Adha 1446 H


 Kulon Progo, MNnews |✓Juru sembelih halal adalah individu terlatih secara khusus dalam proses penyembelihan hewan sesuai prinsip syariah, memastikan pemotongan leher dengan pisau tajam untuk kematian instan tanpa rasa sakit berlebihan. Keahlian ini penting untuk memenuhi standar halal dalam produksi daging untuk konsumsi umat Muslim.

Juru sembelih halal harus memiliki kompetensi teknis, yakni mampu membedakan hewan halal, mampu mengenali tanda kehidupan pada hewan yang akan disembelih, mampu melakukan tindakan penyembelihan sesuai syariat Islam, dan mampu mengenali tanda-tanda kematian. 


Proses penyembelihan harus memenuhi dua aspek sekaligus, yakni aspek kehalalan dan aspek kesejahteraan ternak, sehingga dihasilkan daging yang halal dan thoyib. Kedua aspek tersebut sejalan dengan persyaratan prinsip dasar penyembelihan yakni penanganan ternak yang baik, penggunaan pisau yang tajam, teknik penyembelihan yang tepat, pengeluaran darah yang tuntas, serta kematian yang sempurna.


Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kulon Progo, pada Selasa 20 Mei 2025 mengajak kepada warga nahdliyin khususnya dan warga Kulon Progo pada umumnya untuk mengikuti kegitan Juleha yang akan dilaksanakan pada hari Ahad, 25 Mei 2025 mulai pukul 07.30 WIB bertempat di komplek kantor PCNU Kulon Progo Jl. KH Ahmad Dahlan No. 01 Sebokarang, Wates. 


Sebagai pemateri yaitu KH. Rofi’udin M. Lutfi Khakim, S.Ag tentang Kajian Ilmu Fiqih Qurban dan Ust. Chamim Tohari Praktisi Juleha berstandar SKKNI seligus Owner RPH Badrajaya Farm Nanggulan tentang teori dan praktek sembelih hewan.


Muh Sahid, sebagai panitia pelaksana melihat juru sembelih yang ada di pedukuhan-pedukuhan sudah pada sepuh dan minim regenerasi. Sedangkan hukum belajar menyembelih itu fardlu kifayah kemudian akan menjadi fardlu ‘ain apabila dalam satu pedukuhan tidak ada Juleha (Juru Sembelih Halal). Tuturnya.


Red-Muhammad Musodiqin


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama