Cirebon, MNnews | Tragedi longsor terjadi di kawasan tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025). Bencana ini menelan sedikitnya 14 korban jiwa, yang terdiri dari para penambang dan awak pengangkut material.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni S.I.K., S.H., M.H., mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa enam orang dari pihak pengelola tambang terkait insiden ini. Namun, hasil pemeriksaan belum bisa dipublikasikan.
“Sementara ada enam yang diperiksa dari pihak pengelola. Nanti akan kami update. Semua korban sudah teridentifikasi, tinggal kami lakukan pendataan dengan keluarga,” ujarnya, dikutip dari laman Sudut Pandang, Jumat (30/5).
Senada dengan itu, Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sumairi, menyebut bahwa korban tewas merupakan pekerja tambang dan sopir pengangkut material.
“Korban ini ada yang penambang, ada juga yang dari awak pengangkut material,” ujarnya.
Sebanyak 13 dari 14 jenazah telah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan bahwa total korban meninggal dunia yang berhasil tercatat sebanyak 10 orang. Tujuh di antaranya telah berhasil diidentifikasi, sementara tiga lainnya masih dalam proses identifikasi.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi di lokasi kejadian. Diduga masih ada korban lain yang tertimbun material longsor.
Jurnalis: Haris Pranatha
Posting Komentar