Indahnya Pantai Siung, Masih Alami Dengan Hamparan Pasir Putih dan Tebing Buat Menikmati Panorama Laut Selatan

 Gunungkidul, MNnews |  Keindahan pantai Siung yang berada di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, memang bukan satu - satunya pantai Selatan. Kekayaan laut yang dimiliki Kabupaten Gunugkidul yang jumlahnya mencapai ratusan, semua mempunyai daya tarik masing - masing. Bedanya kalau siung masih terkesan alami dengan hamparan pasir putihnya dan pengunjung bisa naik tebing karang yang berada di sisi timur dan barat. Selain itu jika pagi hari mulai sekitar jam 8 pagi bisa membeli ikan segar yang turun dari kapal - kapal kecil milik nelayan.

Reporter Mitranegaranews.co yang melihat langsung dari dekat keindahan pantai Siung yang berada di kalurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul pada hari Minggu 6 April 2025 pagi, sudah banyak wisatawan dari berbagai daerah sengaja datang disana.

Bagi kebanyakan wisatawan manca daerah saat ini memang yang lagi faforit adalah pantai Drini, Jongwok, Heha,  Sepanjang, Ngrenehan, Indrayanti, Sadranan maupun pantai Kodok, padahal pantai Siung juga tidak kalah indah dan menarik untuk dikunjungi. Setelah wisatawan menikmati pantai siung, masih bisa melihat - lihat pantai yang terdekat disana yaitu pantai Timang, pantai Banyu Tibo, pantai Wediombo dan Jongwok Park yang hanya beberapa kilometer dari Siung. Akses menuju pantai - pantai tersebut sudah cukup bagus, dari JLS Tepus - Girisubo hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.

Jika pengunjung enggan berkendara sendiri, juga bisa sewa jasa Jib bersama keluarga. Sesampai di pantai Siung wisatawan bisa menikmati ikan bakar yang masih segar dengan harga cukup terjangkau. Bagi para pancing mania, juga ada tantangan sport pancing dari ketinggian tebing disana atau hanya dari tepian pantai, anda bisa mencari ikan dengan pancingnya. Yang ingin santai - santai sambil menikmati makanan dan jajanan kecil bisa sewa payung dan tikar yang disedikan oleh pedagang disana dengan harga rata - rata 15 ribuan sampai 25 ribu saja.

Melihat potensi yang sedemikian bagusnya, tidak ada salahnya jika pemerintah Kalurahan atau juga masyarakat, pokdarwis, Dinas Pariwisata atau yang lain untuk mendatangkan infestor guna membangun pantai Siung menjadi destinasi pilihan atau faforit untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun internasional. Dengan membangun pantai Siung menjadi Highlightnya Gunungkidul agar mendunia ini masih sangat mungkin. Selain belum terlalu banyak bangunan dari warga masyarakat sehingga mudah untuk ditata, juga masih cukup tersedia lahan yang luas untuk membangun fasilitas - fasilitas umum dengan standart Internasional. Menjadikan Siung sebagai tujuan wisata dunia maka Gunungkidul akan semakin menjadi tujuan bagi wisatawan yang lebih banyak lagi.

Selain itu, dampak dari pembangunan dan kemajuan pantai Siung akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar yang akan meningkatkan taraf kesejahteraan bagi warga disana.

Pemerintah Gunungkidul dalam hal ini Dinas Pariwisata harus berani memulai membangun kawasan wisata pantai dengan fasilitas berstandar Internasional yang dibutuhkan wisatawan mancanegara seperti di Denpasar Bali atau kawasan pantai lain yang sudah lebih maju dari Gunungkidul. Tentu semua ini ada dampak yang harus dipikirkan, baik oleh masyarakat setempat maupun pihak lain yang mungkin tidak sejalan, tapi selama ada sosialisasi yang baik semua akan berjalan dengan baik.  Bagaimana memberikan pelayanan wisatawan mancanegara dengan fasikitas yang mereka butuhkan, baik keramahtamahan masyarakat, fasikitas umum, maupun tempat hiburan dan penginapan agar wisatawan betah berkunjung.

Sebab apa lagi yang diragukan, kawasan - kawasan pantai di Gunungkidul sudah menata dan mempercantik diri, wisatawan sudah banyak yang datang, fasilutas jalan sudah bagus dengan adanya JLS yang sudah terbangun tentu menjada sarana prasarana yang penting yang sudah jadi saat ini. Kita tinggal mempersiapkan fasilitas - gmfasilitas yang benar - benar standart, sehingga apa yang dibutuhkan wisatawan itu tersedia. Mereka nyaman dan betah tinggal beberapa waktu di Gunungkidul. 

( Penulis : Wajiyo )