Gunungkidul, MNnews | DPW Idonesia ( IWOI ) DIY, Anton Nurcahyono secara langsung membuka pelatihan jurnalistik untuk para jurnalis yang tergabung di IWO Indonesia DIY.
Sekitar lima puluhan orang yang mengikuti pendidikan dan latihan jurnalistik kewartawanan yang diadakan oleh DPW IWO Indonesia DIY berlangsung di Kalahari Resto dan Cafe, yang beralamat di Kepek, Wonosari, Gunungkidul, DIY, selama dua hari dan dimulai hari Selasa tanggal 11 dan 12 Februari 2025.
Sebelum peserta mengikuti materi jurnalistik oleh nara sumber, Yulius Riantoko semua mengikuti upacara pembukaan dan rangkaian lainya. Peserta yang terdiri dari berbagai daerah seperti Bantul, Sleman,Gunungkidul dan lainya sudah berdatangan sebelum acara pembukaan dimulai.
Ketua DPW IWO Indonesia DIY, Anton Nurcahyo dalam sambutanya mengatakan, Diklat Jurnalistik ini diadakan dengan tujuan agar semua anggota IWO Indonesia punya skil kemampuan dalam menulis berita, baik yang pemula maupun yang sudah bisa menulis akan lebih baik lagi. Pelatihan Jurnalistik ini akan berlangsung selama dua hari dan semua peserta wajib mengikuti sampai selesai dan nanti akan mendapatkan fasilitas sertifikat. Pelatihan yang bertepatan hari pers nasional dan HUT IWO Indonesia yang ke 7, sekaligus kita mempersiapkan diri jelang verifikasi dewan pers dalam waktu dekat, terang Anton Nurcahyono.
Hadir dalam pembukaan pelatihan jurnalistik ini antara lain, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gunungkidul, Stiyo Hartarto, S.I.P, M.M.B, tokoh sekaligus aktifis media, Danan g Ardianta, ketua - ketua DPD IWOI se DIY dan sejumlah undangan lain.
Dalam sambutanya, Kadin Kominfo Gunungkidul, Setiyo Hartarto, S.I.P, M.M.B, mengatakan, atasnama pemerintah Gunungkidul menyambut baik dan apresiasi dengan diadakanya pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh DPW OWOI DIY. Mudah - mudahan pelatihan seperti ini bisa berlanjut. Dari Kominfo bahasanya akan selalu membersamai kegiatan - kegiatan yang diadakan oleh media, sebagai mitra kami dalam menyampaikan berbagai informasi untuk masyarakat. Kami sangat terbuka buat media, bahkan kami sudah pernah menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung bentuk - bentuk kegiatan seperti pelstihan jurnalistik ini, bahkan pemerintah bisa membiayai kegiatan. Tapi harus melalui prosedur yang sesuai, terang Kadin Kominfo.
Sementara itu, mas Danang Ardianta selaku tokoh media senior di Gunungkidul juga diberi waktu untuk sambutan. Beliau mengatakan, menulis itu mudah, tetapi untuk menjadi wartawan dan menyajikan berita yang mampu merubah peradaban dengan karya - karya tulisanya, itu tidak gampang, jelas Danang.
Harapan kami, setelah mengikuti pelatihan jurnalitik ini nanti, kedepan mampu memperjuangkan nilai - nilai kemanusiaan, pungkas Danang Ardianta.
(Penulis : Wajiyo )
Posting Komentar