Purworejo, MNnews | Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 44.542.01 Bayan yang terletak di Jalan Purworejo - Kutoarjo tepatnya Batoh Dusun 1, Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah diduga kuat melayani Pengangsu BBM bersubsidi jenis Pertalite. Hal tersebut diketahui awak media saat melakukan giat pantauan sebagai bentuk kontrol sosial pada Hari Senin Tanggal 27 Januari 2025 sekira Pukul 08.45 WIB, dilokasi SPBU tersebut awak media mendapati sebuah minibus dengan jenis carry zebra menggunakan nomor polisi AA 1046 TC mengisi BBM Pertalite sejumlah Rp. 300.000 (30 liter).
Saat dikonfirmasi dilokasi, pengemudi minibus carry zebra yang diduga sebagai Pengangsu BBM bersubsidi jenis Pertalite tidak memberikan keterangan dan langsung masuk mobil pergi meninggalkan lokasi SPBU Bayan. Sementara operator SPBU yang melayani saat ditanya juga menjawab tidak tahu dan mempersilahkan awal media untuk ke kantor saja.
"Maaf bapak, saya tidak tahu jika bapak tadi Pengangsu pertalite, saya baru melayani sekali ini, silahkan ijin ke kantor saja atau konfirmasi ke atasan saya," tutur operator.
Selanjutnya awak media MNNews bersama 2 media lainnya menemui mandor SPBU Bayan guna mengkonfirmasi terkait adanya Pengangsu BBM bersubsidi yang mengambil di SPBU Bayan. Mandor memberikan keterangan jika pihaknya tidak tahu jika ada Pengangsu BBM bersubsidi jenis Pertalite yang selama ini mengisi di SPBU Bayan, Mandor berdalih tidak bisa melakukan pengawasan penuh selama 24 jam. Mandor juga menyebut jika sesuai SOP pengisian BBM Pertalite maksimal 300 ribu masih di perbolehkan.
"Kami tidak tahu jika ada Pengangsu pertalite di SPBU kami, maaf kami tidak bisa mengawasi penuh 24 jam, dan sesuai SOP mengisi BBM Pertalite 300 ribu masih di perbolehkan," jawab mandor.
Kemudian awak media kembali mengkonfirmasi operator SPBU, apakah yang bersangkutan mendapat uang fee dari Pengangsu atau tidak, dengan nada bingung operator menjawab dirinya tidak mendapat fee, namun operator juga curiga kenapa mobil minibus tua selalu mengisi BBM Pertalite full 300 ribu setiap hari.
"Saya tidak dapat fee, tapi saya juga curiga, mosok mobil minibus carry zebra mengisi pertalite 300 ribu setiap hari," ungkap operator.
Untuk mendapat bukti lanjut, tim media mencoba mengejar mobil minibus carry zebra nopol AA 1046 TC, namun mobil tersebut sudah pergi jauh.
Tunggu investigasi lanjut tim media yang berencana akan melaporkan SPBU Pertamina 44.542.01 Bayan terkait dugaan kerjasama dengan Pengangsu BBM bersubsidi jenis Pertalite ke Kantor Perwakilan Pertamina Regional Jawa Tengah.
Untuk diketahui, sebelumnya mobil minibus carry zebra yang diduga digunakan untuk mengangsu BBM subsidi juga mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina 45.542.03 Kemiri dengan jumlah yang sama yaitu 300 ribu (30 liter), namun mobil tersebut menggunakan nomor polisi AA 9736 CJ. Patut diduga Pengangsu tersebut memakai beberapa barcode untuk mengangsu BBM Pertalite.
(Gianto)
Posting Komentar