Umat Kristiani Sekalurahan Petir Merayakan Natal Bersama Dengan Tema, Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Bethlehem

 Gunungkidul, MNnews | Umat Kristiani Sekalurahan Petir, Rongkop, Gunungkidul, mengadakan perayaan Natal bersama. Acara Natal ini berlangsung di Balai Kalurahan Petir pada hari Sabtu 28 Desember 2024 dimeriahkan dengan berbagai pentas seni budaya dan ditutup dengan dagelan mbah Waluyo duet dengan Suhin.

Dalam perayaan Natal tahun 2024 mengambil tema "Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Bethlehem"  dengan pengkotbah bapak Pendeta Andreas Stabat Prayogi, S.Si.

Hadir dalam perayaan Natal bersma ini antaralain,  Lurah Kalurahan Petir, Sarju, SIP, beserta Pamong, Pendeta Paulus Suparman, para pengurus Gereja ( Majelis ) baik induk maupun panthan dan Kapel serta sejumlah undangan lain.

Dalam kotbahnya, Pendeta Andreas Stabat Prayogi, S.Si, antaralain mengatakan, kita selaku umat kristiani di Indonesia harus bersyukur bisa merayakan Natal dengan damai. Dengan melihat tema mari kita sekarang pergi ke Bethlehem, kita maknai sebagai panggilan pribadi kita untuk menghayati nilai - nilai kehidupan untuk melanjutkan kehidupan selanjutnya. Yang penjadi PR kita saat ini adalah  peningkatan dan perbaikan Iman, moral dan etika, sebagai upaya memperbaiki nilai - nilai dasar. Apakah kesetiaan kita kepada Tuhan sudah baik, atau masih sering belok kiri, kanan, kata pendeta Stabat. Dalam kehidupan sehari - di hari kita harus menjalin relasi dengan tetangga dan sesama.

Sementara itu, dalam sambutanya, Ketua Panitia perayaan Natal, Maryono, M.Pd mengatakan, selaku panitia, kami berterimakasih kepada Pemerintah Kalurahan Petir yang sudah memberikan ijin perayaan bersama di Balai Kalurahan Petir. Harapan kami, dengan Natal, bisa meluhurkan nama Tuhan.

Sedangkan Lurah Kalurahan Petir, Sarju, SIP,  dalam sambutanya mengatakan, bahwa di Kalurahan Petir mengenai toleransi antar umat beragama berjalan dengan bagus dan akan kita lakukan sepanjang masa. Harapan kami dengan perayaan Natal ini menjadi momen penuh suka - cita, mempererat tali persaudaraan, kita gunakan untuk berbuat kebajikan, berbagi,  memperhatikan dan membantu pada sesama, terutama bagi yang tidak mampu.

Sebagai penutupan acara perayaan Natal ini, disuguhkan lawak atau dagelan oleh mbah Waluyo dan Suhin yang mampu membuat suasana penuh kegembiraan atas canda ria mbah Waluh dan Suhin. Selain itu sebelumnya juga sudah ditampilkan drama anak - anak dari sekolah Minggu GKJ Panthan Ngelo, Paduan Suara dari GLJ Ngelo, yang diiringi kelompok seni dan karawitan Kidung Kinasih.

Setelah acara selesai, sebelum pulang, semua yang hadir dijamu makan prasmanan bersama dan selanjutnya sambil pulang diberikan bingkisan oleh panitia.

( Penulis : Wajiyo )