GUNUNGKIDUL, MNnews I Kalurahan
Karangasem, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta menerima program Budidaya Bawang Merah
melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan senilai Rp403 juta.
Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan bawang merah
di lahan seluas 4.000 meter persegi milik kalurahan atau tanah lungguh.
Penanaman perdana dilakukan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, pada
Kamis (10/7/2025).
Lurah Karangasem, Parimin, menjelaskan program ini merupakan
bagian dari optimalisasi pemanfaatan tanah kas desa yang dikoordinasikan oleh
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) DIY.
“Untuk tahap awal, kami menggandeng pihak ketiga profesional
yang direkomendasikan Paniradya Keistimewaan DIY, guna meminimalisasi risiko
kegagalan,” ujar Parimin.
Parmin menjelaskan, lahan seluas 4.000 meter persegi
tersebut dibagi kepada empat kelompok, terdiri dari tiga kelompok tani dan satu
lembaga. Skema bagi hasil disepakati dengan rincian 20 persen untuk pemilik
lahan, 20 persen masuk ke Pendapatan Asli Desa (PADes)
“Untuk 60 persen kita berikan bagi para petani pelaksana
yang membantu menggarap lahan ini,” paparnya.
Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto mengatakan, kegiatan
ini sebagai bentuk nyata perhatian Pemerintah Daerah DIY dalam memperkuat
ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui diversifikasi
komoditas lokal.
“Bawang merah memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi
besar untuk dikembangkan di Gunungkidul. Program ini bukan sekadar penanaman,
tetapi bagian dari strategi pembangunan berbasis keistimewaan yang
mengedepankan nilai-nilai lokal dan budaya agraris,” kata Joko.
Ia menambahkan, keberhasilan budidaya ini membutuhkan
sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, petani, akademisi, hingga pelaku
usaha.
“Saya berharap program ini berlanjut hingga pascapanen dan
pemasaran, agar benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Red
Posting Komentar