Kulon Progo, MNnews I Kulon Progo sebagai daerah termiskin di DIY.
Sehingga membutuhkan dana yang banyak untuk pengentasan kemiskinan. Sesuai
dengan Program Kerja Bupati, salah satunya Kulon Progo Religius. Kepala
Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu
dalam Rakor Menuju Wakaf Uang yang berlangsung di Aula Riptaloka kantor
setempat, Kamis (26/6/2025) siang.
"Kulon Progo sebagai daerah termiskin di DIY. Maka
Kankemenag Kulon Progo hadir ingin berpartisipasi dalam upaya pengentasan
kemiskinan tersebut. Salah satunya dengan optimalisasi wakaf uang,"
ujarnya.
"Setelah wakaf terkumpul, nantinya disimpan di Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang
(LKSPWU). Salah satunya BPRS Mitra Amal Mulia (MAM). Selain itu para Nazhir
diharapkan juga bisa tepat menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat UMKM
atau warga binaannya," imbuh Kakan.
"Nantinya wakaf uang ini bisa diterima manfaatnya pada
pelaku UMKM. Namun perlakuannya tidak sama dengan Bank Konvensional. Sehingga
harapannya masyarakat tertarik dengan program wakaf uang ini. Ke depan Kulon
Progo akan kita dorong menjadi Kota Wakaf. Tentu dengan dukungan Pemda Kulon
Progo," pungkas Jamil.
Sementara itu Penyelenggara Zakat Wakaf, Haris Widiyanto,
S.H. menyampaikan bahwa kegiatan rakor tersebut sebagai sarana dari berbagai
unsur yang menangani wakaf uang. Juga sebagai fondasi menuju Kota Wakaf Kulon
Progo. "Ada 4 program Kemenag tahun ini sebagai pengejawantahan dari
Protas Menag. Yakni Agama Berdampak dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Meliputi
Kampung Zakat (KZ), Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU), Inkubasi Wakaf Produktif
(IWP), dan Kota Wakaf (KW). Terimakasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak
yang telah berkontribusi terhadap kegiatan ini," ungkapnya.
Perwakilan dari Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Roy
Renwarin menyampaikan bahwa wakaf uang nanti jika sudah terkumpul banyak bisa
menjadi salah satu alternatif untuk menanggulangi rentenir. "Hal ini juga
bisa menjadi modal untuk ketahanan kesejahteraan masyarakat. Karena semua
proses wakaf uang berbasis syariah dan halal serta tidak ada riba," tegas
Roy.
Sedang BPRS MAM Kulon Progo yang diwakili Yulianto
menyampaikan bahwa pada tahun 2023-2024 pihaknya dan Nazhir Wakaf Uang DMI
sudah menayarufkan wakaf uang kepada 2 UMKM. Yaitu usaha breeding ayam kampung
dan usaha pembuatan kandang ayam, masing-masing 5 juta. "Program ini telah
selesai dan sukses. Modal awal 10 juta telah kembali dan hasilnya bisa
dimanfaatkan penerima manfaat. Ke depan kami sangat mendukung Kulon Progo
menjadi Kota Wakaf," tuturnya.
Para Nazhir, baik DMI, YHJI, LazisNU, JariyahMU siap
berkolaborasi dalam fundrising wakaf uang sesuai konstituen masing-masing dan
mendukung Kulon Progo menjadi Kota Wakaf. Para PIC juga menyatakan siap untuk
memaksimalkan kembali wakaf uang ini.
Red-Muhammad Musodiqin
Posting Komentar