Dukuh Termuda Dan Terbaru Di Kalurahan Petir, Adakan Tasyakuran Bersama Masyarakat Dan Pamong.

Gunungkidul, MNnews |  Akbar Pamungkas ( 23 ) dinyatakan  lulus ujian dalam perebutan jabatan  yang diadakan oleh Pemerintah Kalurahan Petir, Rongkop, Gunungkidul. Dengan berhasilnya Akbar memenangkan perebutan jabatan Dukuh Padukuhan Siyono C tersebut artinya Akbar Pamungkas merupakan Dukuh termuda dan terbaru di jajaran Pamong Kalurahan Petir.

Akbar Pamungkas yang merupakan putra kedua dari pasangan suami istri pak Sukatman - bu Harni ini telah diambil sumpah jabatan dan dilantik oleh Lurah Kalurahan Petir, Sarju, SIP, pada tanggal 12 Desember 2024 lalu. Setelah dilantik kemudian, pada hari Sabtu 14 Desember 2024 mengadakan tasyakuran atas keberhasilan meraih jabatan Dukuh Siyono C dengan mengundang seluruh warga masyarakat Padukuhan C , famili keluarga  bersama Pamong dan Bamuskal Kalurahan Petir.

Acara tasyakuran ini diisi dengan sambutan oleh lurah Kalurahan Petir, Sarju SIP, mantan Dukuh Padukuhan Siyono C, Marjimin dan diakhiri dengan tausiyah serta do'a oleh Ustadz Zulhijah Amin, S.Ag. 

Pidato singkat dukuh baru Siyono C, Akbar Pamungkas pertama kali dihadapan pamong dan masyarakat yang bakal dipimpinya, Akbar mengatakan, selaku dukuh yang baru dan belum berpengalaman dalam memimpin masyarakat, meminta bimbingan dan dukungan warga masyarakat

Saya siap mengabdi pada pemerintah dan masyarakat Siyono C, mau maju dan tidaknya Padukuhan ini mari bersama sama kita bangun, katanya.

Sementara itu baik mantan Dukuh Siyono C maupun Lurah Kalurahan Petir, Sarju, SIP memberikan saran agar dukuh yang baru dan masih lajang ini untuk bisa segera menyesuaikan diri terhadap ketugasan maupun dengan pamong - pamong lain. Selain itu, dengan jabatan dukuh ini mas Akbar Pamungkas harus memulai untuk menjadi pemimpin warga masyarakat dan melayani dengan siap selama 24 jam. Sewaktu waktu akan selalu dibutuhkan oleh warganya, ya harus siap. Kalau di hitung - hitung dengan jabatan dukuh atau pamong Kalurahan dengan gaji yang rendah dan tanah bengkok yang tidak seberapa luasnya, jadi Dukuh itu ya berat, kata lurah Sarju. Tapi karena saat ini, jabatan Dukuh sudah melekat dalam diri mas Akbar, maka harus dilaksanakan dengan baik, terang Lurah Sarju. (

Penulis : Wajiyo )