Header Ads Header Ads Header Ads src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYreO2_GRKs0qrqPrB4m6FRFAuXFZ_I664RZ3JTKUPEzvXJfwbWhq47d7Gw9gJHHjsRa5QqpJqB3QTVuogSZZ1Tv-boa_OO8b5Xt56Z9mdusc-0Ajf3P-x2GeAMPjlKBi0VFcSSmZ2Awc709szEhVi1ChvAIkoy4q33OL5FsFv59wt0Hb4XCUDy13tdSM/s320/20250325_124654.jpg' alt='Header Ads'/> Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads Header Ads

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X Dampingi Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon Membuka Acara Pusaka Ageming Satriya

Yogyakarta, MNnews | Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mendampingi  Mentri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, membuka acara Pusaka Ageming Satriya. Sebuah pameran keris yang diselenggarakan di Ndalem Yudhonegaran, Yogyakarta, pada hari Jum'at  17 Januari 2025 kemarin..


Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan bahwa pameran ini merupakan wujud apresiasi terhadap warisan budaya bangsa, khususnya keris yang menjadi simbol keindahan, kearifan lokal, dan identitas kebudayaan Indonesia, sekaligus sebagai sarana edukasi serta pelestarian nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pusaka kebanggaan bangsa. Berbagai macam koleksi keris milik para pangeran, kolektor dan tokoh keris pun dipamerkan dalam pameran tersebut yang digelar  mulai tanggal 17 sampai 19 Januari 2025.


Masih kata Fadli Zon, “Pasal 32 ayat 1 dari Undang-Undang Dasar 1945, kita diperintahkan untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya masing-masing. Kita harus berkontribusi bagi peradaban dunia dan keris sudah menjadi warisan agung budaya dunia, yaitu sebagai warisan budaya tak benda” ungkap Menteri Fadli Zon. 


Senada dengan Menteri Kebudayaan, Wakil Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, keris sebagai salah satu warisan budaya adiluhung bangsa Indonesia, bukan sekadar benda pusaka. Keris adalah simbol filosofi, kebijaksanaan, dan keagungan nilai-nilai leluhur.


“Tema Pusaka Ageming Satriyo yang diangkat pada pameran ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga integritas dan jiwa kesatriya dalam kehidupan, sebagai mana yang diajarkan oleh para leluhur kita," ucap Sri Paduka. 


Sri Paduka menjelaskan, pameran tersebut juga tidak hanya menjadi sarana untuk melestarikan keris sebagai karya seni, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya kepada generasi muda. Sebab, melalui penghargaan terhadap budaya, kita dapat memperkuat identitas bangsa di tengah arus globalisasi.


( Penulis : Wajiyo / Yulius ).

*Humas Pemda DIY*

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama