Bekasi, mitranegaranews.co | Ulung Purnama, S.H., M.H., menyatakan bahwa pembangunan Kabupaten Bekasi tidak boleh mengabaikan masa depan generasi muda yang menjadi korban narkoba dan kerawanan sosial, yang berujung pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Oleh karena itu, pemberantasan narkoba dan obat keras tipe G harus menjadi bagian penting dari program pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi periode 2024-2029.
Menurut Ulung, Pemerintah Kabupaten Bekasi harus segera menetapkan status tanggap darurat menanggapi temuan 1.200 toko obat keras jenis tramadol yang beroperasi secara ilegal di wilayah Bekasi. “Ini sudah masuk kategori darurat bahaya narkoba,” ujar Ulung pada Senin, 23 Agustus 2024.
Ulung menambahkan bahwa temuan ini mengejutkan masyarakat Kabupaten Bekasi, karena berpotensi menimbulkan kerawanan sosial yang akan berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat. Ulung menegaskan pentingnya perhatian dari semua pihak, terutama instansi terkait. Menurutnya, Pj Bupati Bekasi harus segera mengambil langkah tanggap darurat untuk memberantas peredaran obat-obatan terlarang, termasuk narkoba dan minuman keras.
"Jangan sampai generasi muda kita terjerat kecanduan obat terlarang," tegas Ulung. Ia juga mengapresiasi langkah Permahan (Persatuan Mahasiswa Anti Narkoba) yang terus mengingatkan masyarakat akan bahaya peredaran narkoba. Dalam momen Pilkada ini, pemberantasan narkoba harus menjadi bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kesejahteraan bagi masyarakat. “Masyarakat yang sehat adalah modal awal untuk membangun bangsa, jangan biarkan generasi penerus terjerumus ke dalam kriminalitas atau menjadi korban kecanduan,” tuturnya.
Ulung juga meminta agar instansi terkait segera melakukan verifikasi rutin terhadap toko-toko tersebut di setiap UPTD dinas terkait. Ia mengusulkan pembentukan tim kerja yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi, BPOM, dan pihak keamanan. Jika ditemukan ada pihak yang melindungi toko-toko ilegal tersebut, mereka harus diproses secara hukum.
“Kita tidak ingin kejadian baru-baru ini di Sukatenang dan beberapa kecamatan lainnya terulang, di mana masyarakat terpaksa bertindak sendiri karena merasa diabaikan oleh instansi dan aparat terkait,” kata Ulung. Ia menegaskan bahwa dalam Pilkada kali ini, calon Bupati dan Wakil Bupati tidak hanya harus fokus pada pembangunan, tetapi juga memberikan rasa aman dan kesehatan bagi masyarakat. Gerakan anti-narkoba tidak boleh dilupakan, pungkasnya.
Kepala Pers Jawa Barat: Haris Pranatha, Humaniora
Posting Komentar