Naik Mobil Angkot Tempoe Doeloe Ke KPU Sunaryanta-Ardi Merasa Nyaman Memberikan Nuansa Kesederhanaan


 Gunungkidul, mitranegaranews.co | Pasangan Cabup - Cawabup Sunaryanta - Mahmud Ardi Widanto naik mobil angkot tempoe doeloe menuju kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) guna mengikuti pengundian nomor urut calon.

Kendaraan yang dinaiki Cabup - Cawabup 2024 - 2029  tersebut berjenis colt T, meskipun sudah terkesan tidak layak jalan namun mesinya masih sangat bagus, sehingga ada yang bilang inilah mobil mewah rakyat Gunungkidul.


Dari rumah joglo Kwarasan, Nglipar, mobil colt T yang disopiri oleh kang Suryanto, tanpa ada hambatan melaju dengan kencang hingga sampai ke kantor KPU Gunungkidul menghantar Sunaryanta - Ardi dengan penuh suka - cita.


Sesampai di Kantor PAN hingga ke KPU Gunungkidul, kendaraan angkot jaman tahun tuju puluhan tersebut menjadi pusat perhatian banyak orang, tidak ada yang menyangka kalau ternyata mobil kuno tersebut membawa penumpang pasangan Cabup - Cawabup Sunaryanta - Ardi.


Ketika diwawancara oleh awak media setelah penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan wakil Bupati, dimana Sunaryanta - Ardi mendapat nomor urut 3, kenapa pak Sunaryanta - Ardi mengenakan mobil angkutan seperti itu ?. Beliau mengatakan, kita ini sebagai pemimpin ya, meskipun ada dan sebagainya, paling tidak kita bisa memberikan contoh kesederhanaan, memberikan gambaran, tuntunan, contoh dan sebagainya tentang kesederhanaan itu, terang Sunaryanta yang terus didampingi Cawabup Mahmud Ardi Widanto.


Maka saya menggunakan salah satunya itu,  walaupun bisa menggunakan mobil yang lain, tapi saya ingin memberikan nuansa di dalam kesederhanaan itu.


Sunaryanta, dari pertama kali mencalonkan diri maju sebagai Bupati Gunungkidul selalu memberikan kejutan - kejutan dalam proses menuju kemenangan. Pada tahun 2020 lalu contohnya, beliau untuk mendaftarkan diri sebagai Cabup bersama pasanganya waktu itu juga lari sepanjang sekitar 7,5 km dari Kwarasan hingga KPU Gunungkidul.



Untuk tahun 2024 inipun, Sunaryata melaksanakan niatnya juga berlari dari kediamanya di padukuhan Kwarasan Wetan ke KPU Gunungkidul pada waktu pendaftaran bakal calon. Sementara pada hari Senin tanggal 23 September 2024 utnuk pengundian nomor urut Cabup - Cawapup, Sunaryanta - Ardi menaiki mobil angkot jaman tahun tuju  puluhan. Beda dengan Cabup - Cawabup lain yang mengenakan mobil - mobil  mewah mereka.


Setelah selesai pengundian nomor urut  untuk ketiga pasangan Cabup - Cawabup, Sunaryanta menyempatkan diri untuk wawancara dengan awak media, sebelum pulang. Dalam kesempatan tersebut Sunaryanta mengatakan, dengan mendapatkan nomor urut tiga ( 3 ) ini sudah sesuai dengan harapan. Tadi dari rumah saya meminta/ berharap mendapatkan nomor urut tiga.


Saya sampaikan, 3 itu kalau kita bicara tentang dimensional, satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi, 3 dimensi pasti orang banyak yang senang,  Di era digital seperti sekarang ini. Tiga tadi saya sebutkan juga, Tiga itu dari dua kata. Ti dan Ga, Ti artinya Tidak, Ga itu dari kata Gagal. Jadi artinya tiga adalah tidak gagal, terang Sunaryanta yang terus di danpingi Ardi dengan penuh senyum. 


Menutup wawancaranya dengan awak media, selanjutnya Sunaryanta bersama Ardi dan di kawal oleh pejabat - pejabat partai politik pengusungnya melakukan orasi berupa tiga kata sepirit yang sudah cukup familier di kalangan masyarakat Gunungkidul. Horsah, Golong Gilik dan TOA.


Selanjutnya pasangan Cabup - Cawabup Sunaryanta - Ardi menuju pintu keluar kantor KPU Gunungkidul untuk pulang dengan menaiki mobil angkot tempoe doeloe dengan transit di kantor DPD PAN Gunungkidul sebelum kemudian masih harus melaksanakan tugas sebagai Bupati Gunungkidul 2020 - 2024, karena belum cuti dari tugasnya.

( Penulis : Wajiyo )


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama