Gunungkidul, mitranegaranews.co || Berawal pembongkaran portal oleh PT AMP, warga Ngandong Gantiwarno Klaten, menggeruduk tambang Serut, Sabtu 10/2/2024.
Pembongkaran portal mengunakan alat berat terjadi di tambang Serut, hal tersebut memicu warga Ngandong Klaten, mendatangi lokasi tambang. Warga tidak terima portal di bongkar oleh puhak PT AMP, karena belum ada kesepakatan antara pihak warga dan penambang.
Pembongkaran dilakukan sekira pukul 13:30 W I B, dan dikawal oleh warga Indonesia timur yang berjumlah 20 orang.
Warga Ngandong yang medapat informasi pembongkaran portal, langsung mendatangi lokasi tambang sekira pukul 14:45 W I B, maksut kedatangan warga tersebut ingin menanyakan ke pihak PT AMP, karena warga sendiri belum merasa ada kesepakatan.
Sempat terjadi ketegangan antar kedua pihak saat kedatangan warga, namun dapat diredam oleh Personil Polsek Gantiwarno, Koramil Gantiwarno, Polres Klaten dan Polsek Gedangsari yang berada dilokasi.
Selanjutnya aparat menjembatani untuk dilakukan mediasi dan terjadi kesepakatan,1. Akan dilakukan pertemuan pihak PT AMP dengan 3 desa yaitu Ngandong, Kragilan dan Serut pada hari Jumat tanggal 16 Feb 2024.
2. Selama belum ada kesepakatan, pihak PT AMP bersedia untuk tidak beroperasi. Namun PT AMP menyatakan sikap jika tambang ilegal yang berada di Serut masih beroperasi, maka PT AMP juga akan beroperasi, karena kami resmi berijin, sedangkan meraka tidak berijin, tetap beroprasi.
Setelah dilakukan mediasi dengan hasil tersebut, warga menerima dan membubarkan diri, aksi pun terkendali dan aman karena kesigapan aparat Keamanan.
[Totok]
Posting Komentar